KOTA TARAKAN
1. Administrasi
Terdiri dari 4 Kecamatan, yaitu Taraka Utara seluas 106,6 km2, Tarakan Timur seluas 58,39 km2, Tarakan Tengah dengan luas 56,42 km2 & Tarakan Barat luas 29,36 km2. Ibu kota terletak di kec. Tarakan Tengah
Sumber : RTRW-PU, 2010-2030
2. Topografi
Ketinggian wilayah antara 0 – 120 meter dpl, Didominasi oleh ketinggian 0 – 10 mdpl seluas 53,04 km2, 10 – 20 mdpl seluas 41,45 km2 dan paling sempit yaitu ketinggian di atas 110 meter dpl
Sumber : DEM SRTM 90, 2010
3. Daerah Alian Sungai
Terdapat sekitar 27 DAS, DAS terluas adalah DAS Indulung 31,78 Km2, DAS Binalatung seluas 20,68 km2 dan DAS Persemaian seluas 19,93 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2015 dan RTRW-PU, 2010-2030
4. Geologi
Didominasi oleh Batu Pasir seluas 61,25 km2, Konglomerat 61,02 km2, Endapan Aluvium 59,69 km2 dan Pasir Berlempung seluas 55,18 km2
Sumber : Kementerian ESDM, 1995
5. Jenis Tanah
Terdiri dari jenis tanah Latosol seluas 143,93 km2, Podsolik 67,4 km2, Aluvial 34,89 km2 dan Organosol 4,55 km2
Sumber : PUSLITANAS
6. Konservasi Air Tanah
Terdiri dari Konservasi Mutlak seluas 133,14 km2, Konservasi Pemanfaatan 55,09 km2, Konservasi Baku 33,62 km2 & Konservasi Penangga 28,92 km2
Sumber : RTRW-PU, 2010-2030
7. Kawasan Hutan
Terdiri dari Hutan Lindung seluas 24,56 km2 dan Hutan Produksi Biasa seluas 22,58
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2012
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#tarakan #kotatarakan #tarakancity #bais #panguntaka #littlesingapore#juata #pantaiamal #kaltara #gis #peta #geografi #pesonaindonesia #gisindoneisia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
1. Administrasi
Terdiri dari 16 Kecamatan, ibu kota Kabupaten terletak di kecamatan Polewali dengan luas 27,22 km2. Kecamatan terluas adalah Tubbi Tara’manu luas 437,01 km2, dan kecamatan tersempit adalah Tinambung luas 20,2 km2
Sumber : BAPPEDA, 2010
2. Topografi
Ketinggian wilayah antara 0 – 1.600 meter dpl, Didominasi oleh ketinggian 0 – 100 meter seluas 584,51 meter dan paling sempit yaitu ketinggian di atas 1500 meter dpl
Sumber : DEM SRTM 90, 2010
3. Daerah Alian Sungai
DAS terluas adalah DAS Mapilli 981,41 Km2, DAS Mandar seluas 445,29 km2 dan DAS Riso seluas 310,04 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2015
4. Geologi
Didominasi oleh Batuan Gunungapi Talaya seluas 726,71 km2, Napal 454,66 km2 dan Endapan Permukaan (Aluvium) seluas 373,32 km2
Sumber : PPPG, 1993
5. Jenis Tanah
Didominasi oleh Tanah Brown Forest Soil seluas 767,68 km2 dan Mediteran seluas 628,63 km2 dan
Sumber : BAPPEDA, 2010
6. Hidrologi
Didominasi oleh akuifer daerah airtanah langka seluas 1.140,99 km2 dan paling sempit akuifer produktif sedang setepat seluas 67,62 km2
Sumber : PU, 2010
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#polman #polewali #mandar #polewalimandar #berhias #sipamandaq #mapilli #campalagian #tinambung #wonomulyo #gis #peta #geografi #pesonaindonesia #gisindoneisia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap
KABUPATEN BANGKA SELATAN
1. Administrasi
Terdiri dari 8 Kecamatan, ibu kota Kabupaten terletak di kecamatan Toboali dengan luas 942,29 km2. Kecamatan terluas adalah Air Gegas seluas 976,25 km2, dan kecamatan tersempit adalah Kepulauan Pongok dengan luas 51,41 km2
Sumber : RTRW, 2011 - 2031
2. Daerah Aliran Sungai
Terdapat sekitar 51 DAS, DAS terluas adalah DAS Balar dan DAS Kepoh masing-masing seluas 576,43 km2 dan 571,17 km2 dan DAS tersempit adalah DAS Sabah seluas 2,34 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2015
3. Gambut
Lahan Gambut terdiri dari kelas Sedang dengan kedalaman 100 - 200 cm seluas 262,91 km2 dan kelas Dalam/Tebal kedalaman 200 - 400 cm seluas 262,91 km2
Sumber : Bbsdlp Litbang Pertanian, 2002
4. Penggunaan Lahan
Didominasi oleh Semak/Belukar seluas 2148,78 km2 dan paling sempit adalah tambak dan tubuh air masing-masing seluas 1,51 km2 dan 0,74 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2011
5. Kawasan Hutan
Terdiri dari Hutan Produksi seluas 1.075,57 km2, hutan lindung seluas 272,43 km2 dan Kawasan konservasi (Gunung Permisan) seluas 29,15 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2012
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#toboali #jujungbesaoh #bangselkab #bangkaselatan #bangka #babel #sumatera #sig #geografi #pesonaindonesia #wonderfullindonesia #gisindonesia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap #map #geography #carthography #gis #globe #atlas
KABUPATEN KARO
1. Administrasi
Terdiri dari 17 Kecamatan, ibu kota Kabupaten terletak di kecamatan Kabanjahe dengan luas 39,79 km2. Kecamatan terluas adalah Mardingding seluas 298,48 km2, dan kecamatan tersempit adalah Dolat Rayat dengan luas 25,23 km2
Sumber : Bappeda, 2012
2. Rawan Gunungapi
Kelas kerawanan Gunung Sinabung terbagi atas 3 yaitu kerawanan III atau zona merah merupakan Kawasan sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava dan gas beracun, Kerawanan II atau zona orange merupakan Kawasan berpotensi terlanda awan panas, aliran lava dan guguran lava serta kerawanan I atau zona kuning Kawasan berpotensi terlanda lahar hujan dan kemungkinan perluasan awan panas yaitu sepanjang sungai Lau Blang, Lau Pertumbuken dan Lau Makam.
Berdasarkan Radiusnya dari puncak sinabung bisa di bagi atas 3 zona yaitu kerawanan III dengan radius 0 – 3 km merupakan Kawasan sangat berpotensi tertimpa lontaran batu (pijar) bediameter lebih dari 4 cm, dan hujan abu lebat, kerawanan II dengan radius 3 – 5 km merupakan Kawasan berpotensi tertimpa lontaran batu (pijar) bediameter 1 - 4 cm, dan hujan abu lebat dan kerawanan III dengan radius 5 – 7 km merupakan Kawasan berpotensi tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa material batu (pijar) berdiameter lebih kecil 1 cm.
Sumber : BVMBG, 2014
3. Topografi
Ketinggian Rata-rata 0 sampai 2500 meter dpl, didominasi oleh ketinggian 1200 –1300 meter seluas 276,54 km2, dan paling sempit adalah tinggi di atas 2400 seluas 0,15 km2 dan 0 – 100 seluas 0,36 km2
Sumber : DEM SRTM 90, 2010
4. Geologi
Didominasi oleh tuffa toba seluas 567,45 km2 dan Formasi Butar seluas 382,94 km2 dan paling sempit adalah Satuan Binjai seluas 0,08 km2
Sumber : P3G, 1990
Semoga Gunung Sinabung cepat berhenti erupsi. Aaminn.
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#kabanjahe #berastagi #karo #karokab #pijerpodi #sinabung #tanakaro #toba #sumut #sumatera #sig #geografi #pesonaindonesia #wonderfullindonesia #gisindonesia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap #map #geography #carthography #gis #globe #atlas
KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
1. Administrasi
Terdiri dari 11 Kecamatan, ibu kota Kabupaten adalah Kandangan dengan luas 96,66 km2. Kecamatan terluas adalah Laksadodengan luas 316,06 km2, dan kecamatan tersempit adalah Angkinang dengan luas 59,88 km2
Sumber : RTRW, 2011-2031
2. Topografi
Ketinggian Rata-rata 0 sampai 1700 meter dpl, didominasi oleh ketinggian 0 –50 meter seluas 1.168,86 km2
Sumber : DEM SRTM 90 Tahun 2010
3. Kemiringan Lereng
Dibagi dalam 5 kelas yaitu: Datar (0-8%) seluas 1251,73 km2, landai (8-15%) seluas 120,49 km2, miring (15-25%) seluas 122,15 km2, terjal (25-45%) seluas 138,36 km2 dan Sangat Terjal (>45%) 60,39 km2
Sumber : DEM SRTM 90 Tahun 2010
4. Kawasan Hutan
Fungsi Kawasan hutan terdiri dari hutan lindung seluas 234,54 km2, hutan produksi seluas 127,74 km2, hutan produksi konversi seluas 183,40 km2 dan Kawasan Konservasi (Nature Reserve Gunung Kentawan) seluas 2,40 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2012
5. Penggunaan Lahan
Didominasi oleh lahan Pertanian Lahan Kering dengan semak seluas 604,19 km2 dan paling sempit adalah Pertambangan seluas 8,28 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2013
6. Lahan Gambut
Ketebalan gambut dibagi atas 4 kelas yaitu Sangat Dangkal/Sangat Tipis (< 50 cm) seluas 157,61 km2, Dangkal/Tipis (50-100 cm) seluas 84,48 km2, sedang (100-200 cm) dan dalam/tebal (200-400 cm) seluas 175,05 km2
Sumber : bbsdlp.litbang.pertanian, 2002
7. Bentuk Lahan/Geomorfologi
Sumber : RePPProt, 1987
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#kandangan #hss #hsskab #hulusungaiselatan #bersemarak #banjarbubungantinggi #banjar #kalsel #kalimantan #sig #geografi #pesonaindonesia #wonderfullindonesia #gisindonesia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap #map #geography #carthography #gis #globe #atlas
KABUPATEN MUNA BARAT
1. Administrasi
Terdiri dari 11 Kecamatan, ibu kota Kabupaten adalah Laworo terletak di kecamatan Saweregading dengan luas 107,44 km2. Kecamatan terluas adalah Lawa dengan luas 179,14 km2, dan kecamatan tersempit adalah Maginti dengan luas 35,53 km2
Sumber : BAPPEDA, 2012 & UU No 14 Tahun 2014
2. Topografi
Ketinggian Rata-rata 0 sampai 275 meter dpl, didominasi oleh ketingian 0 – 25meter seluas 378,44 km2 dan paling sempit adalah ketingian diatas 250 meter seluas 0,38 km2
Sumber : DEM SRTM 90 Tahun 2010
3. Daerah Aliran Sungai
Terdiri dari 45 DAS didominasi 24 diantarnya hanya berupa Pulau-pulau Kecil, DAS terluas adalah DAS Tiworo dengan luas 289,6 km2 dan DAS Kusambi dengan luas 102,57 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2017
4. Kawasan Hutan
Fungsi Kawasan hutan terdiri dari hutan lindung seluas 67,88 km2, hutan produksi seluas 167,21 km2, hutan produksi konversi seluas 51,84 km2 dan Kawasan Konservasi (Muna/Selat Tiworo dan Sekitarnya) seluas 294,03 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2012
5. Penggunaan Lahan
Didominasi oleh lahan pertanian Lahan Kering bercampur dengan semak seluas 462,04 km2 dan semak belukar 124,34 km2
Sumber : Kementerian Kehutanan, 2013
6. Jenis Tanah
Jenis Tanah didominasi oleh alfisol seluas 685,64 km2 dan paling sempit adalah Inceptisols seluas 4,68 km2
Sumber : Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, 2000
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#lawaro #saweregading #kosambi #tiworo #witebarakati #munbar #munbarkab #munabarat #muna #buton #sultra #sulawesi #sig #geografi #pesonaindonesia #wonderfullindonesia #gisindonesia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap #map #geography #carthography #gis #globe #atlas
KABUPATEN KEPULAUAN ARU
1. Administrasi
Terdiri dari 10 Kecamatan, ibu kota Kabupaten terletak di Kota Dobo kecamatan Pulau-Pulau Aru dengan luas 1.099,39 km2. Kecamatan terluas adalah kec. Ar Tengah dengan luas 1.546,95 km2, dan tersempit adalah kecamatan Aru Tengah dengan luas 216,14 km2
Sumber : BAPPEDA, 2014
2. Rawan Abrasi
Terdiri dari 3 kelas yaitu Kelas kerawanan Rendah (didominasi di wilayah Kecamatan Aru Utara dan Sir-sir), sedang (didominasi di wilayah Kec. Aru Tengah Timur)dan Tinggi (didominasi di wilayah Kecamatan Aru Tengah Selatan)
Sumber : PPMU/UNDP/UGM/SCDRR, 2010
3. Rawan Angin Kencang
Terdiri dari 2 kelas yaitu Kelas kerawanan sedang seluas 7.493,55 km2 (didominasi hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kepulauan Aru) dan Tinggi seluas 622,92 km2 (didominasi di wilayah Kec. Aru Tengah Selatan)
Sumber : PPMU/UNDP/UGM/SCDRR, 2010
4. Rawan Banjir
Terdiri dari 3 kelas yaitu Kelas kerawanan Rendah seluas 6.016,05 km2 , sedang 2.080,67 km2 dan Tinggi seluas 19,75 km2
Sumber : PPMU/UNDP/UGM/SCDRR, 2010
5. Rawan Gelombang Pasang
Terdiri dari 3 kelas yaitu Kelas kerawanan Rendah (didominasi di wilayah Kecamatan Aru Utara dan Sir-sir), sedang (didominasi di wilayah Kecamatan Aru Tengah Timur & Aru Utara Timur serta Pulau-pulau Aru) dan Tinggi (didominasi di wilayah Kec. Aru Tengah Selatan, Aru selatan timur & Aru selatan)
Sumber : PPMU/UNDP/UGM/SCDRR, 2010
6. Rawan Gempa Bumi
Terdiri dari 2 kelas yaitu Kelas kerawanan Rendah seluas 4.350,32 km2 (didominasi di wilayah Utara-Barat) Sedang seluas 3.766,19 km2 (didominasi di wilayah Selatan-Timur)
Sumber : PPMU/UNDP/UGM/SCDRR, 2010
7. Rawan Tsunami
Terdiri dari 3 kelas yaitu Kelas kerawanan Rendah seluas 953,63 km2 , Sedang seluas 4.143,1 km2 dan tinggi seluas 2.428,08 km2
Sumber : PPMU/UNDP/UGM/SCDRR, 2010
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi
KOTA SAMARINDA
1. Administrasi
Terdiri dari 10 Kecamatan, ibu kota Kabupaten terletak di kecamatan Samarinda Kota dengan luas 3,57 km2 sekaligus kecamatan yang tersempit. Kecamatan terluas adalah kecamatan Samarinda Utara dengan luas 255,06 km2
Sumber : BIG 2018, RTRW 2011 - 2031
2. Topografi
Ketinggian Rata-rata 0 sampai 250 meter dpl, didominasi oleh ketingian 0 – 10 meter seluas 227,05 km2 dan paling sempit adalah ketingian diatas 240 meter seluas 0,01 km2
Sumber : DEM SRTM 90 Tahun 2010
3. Geologi
Kondisi Geologi didominasi oleh Formatsi Balikpapanseluas 312,01 km2 dan paling sempit adalah Formasi Bebuluh dengan luas 4,00 km2
Sumber : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Tahun 1993
4. Geomorfologi
Di dominasi oleh Plains seluas 390,99 km2 dan Hills seluas 202,21 km2 paling sempit adalah Swamps seluas 3,53 km2 dan Tidal Swamps seluas 0,27 km2
Sumber : RePPProT Departemen Transmigrasi Tahun 1987
5. Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan didominasi oleh Semak Belukar seluas 277,91km2 dan paling sempit penggunaan lahan Bandara Udara, Empang dan Landsan Pacu masing-masing seluas 0,09 km2, 0,06 km2 dan 0,03 km2
Sumber : BIG 2018
Catatan : *Luasan dihitung berdasarkan data vektor shapefile (Luasan GIS)
*Luasan tidak bisa dijadikan sebagai acuan resmi (Indikatif)
#samarindakota #samarinda #kotatepian #mahakam #kotasamarinda #kaltim #kalimantan #sig #geografi #pesonaindonesia #wonderfullindonesia #gisindoneisia #petaindonesia #indonesia #nkri #petatematikindonesia #designmap #map #geography #carthography #gis #globe #atlas
Mas, no wa nya loh nggak bisa dihubungi ?
Selamat siang
Maaf mas kami dari luar kota
Silahkan saja inbox via WA mas
Terimakasih
ADMIN PTI