Memperbesar dan Memperkecil Skala

Skala dapat dirubah sesuai dengan ukuran yang diinginkan, melalui beberapa cara yaitu:

1. Fotografi
Peta yang akan diperbesar atau diperkecil dipotret menjadi klise (negatif) kemudian diafdruk untuk menjadi positif kembali. Pembesaran atau pengecilan distel pada jarak dan diafragma antara kamera dengan peta. Peta yang akan dirobah skalanya dengan metode fotografi sebaiknya menggunakan skala grafik, karena dengan pembesaran dan pengecilan skalanya tetap nilainya sebanding. Metode ini juga dapa dilakukan dengan menggunakan mesin fotokopi dengan mengatur brapa kali pembesaran atau pengecilan pada mesin tersebut.
2. Square Method
Peta yang akan dirobah skalanya diberi garis-garis petak dimana pada kertas gambar tempat menyalin petak tersebut dibuat sesuai dengan yang diinginkan.
Misalnya:
Suatu peta dasar berskala 1 : 50.000, dengan diberi peta-petak yang sisinya = 1 cm. peta tersebut akan diperkecil menjadi skala 1 : 100.000 dan diperbesar menjadi skala 1 : 25.000, maka petak yang harus dibuat pada kertas gambar dengan sisi adalah:
L pt = Sps/Spt x L ps
Dimana:
L pt = Besar sisi petak pada peta yang dicari
S ps = Skala peta dasar
S pt = Skala peta yang di cari besar sisi petaknya
L ps = Besar sisi petak pada peta dasar
Apabila peta diperkecil:
Sisi petak peta baru = 50.000/100.000x 1 cm
= 0,5 cm
Apabila peta diperbesar:
Sisi petak peta baru = 50.000/25.000 x 1 cm
= 2 cm
3. Pentograf
Pentograf adalah sebuah alat yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil skala peta. Cara kerja alat ini bergerak dengan posisi paralellogram (gerakakn sejajar). Alat ini paling banyak digunakan dalam pekerjaan merobah skala peta. Pentograf terdiri dari berbagai macam ukuran dari yang kecil sampai yang sangat besar.
4. Fotostat
Memperbesar atau memperkecil skala dengan fotostat biasa juga disebut sketschmaster. Salah satu instrumet dalam jenis ini adalah camera lucida.
Proses kerja alat ini adalah memantulkan sinar melalui sebuah prisma yang membawa bayangan peta yang akan diperbesar/diperkecil. Pada bayangan inilah dapat kita gambar peta yang diinginkan.

Sumber : Ansari, Baharuddin. 2002. Bahan Kuliah Pelengkap Kartografi Dasar: Jurusan Geografi FMIPA UNM. Makassar.

Leave a comment